Rabu, 02 Oktober 2013

Masalalu yang menjadi kenangan

Tepat tanggal 21 oktober nanti aku berulang tahun yang ke-16. Mungkin takkan ada yang spesial menurutku. Memang hari itu hari bahagia bagi orang orang, tapi menurutku itu hanya hari yanh biasa saja. Tetapi aku ingin hari itu menjasi hari yang sangat bahagia bagiku. Aku berharap kamu adalah orang pertama yang mengucapkan "Selamat Ulang Tahun" untukku. Tapi mungkin keinginanku itu hanya sekedar angan-angan saja.

Saat ini pun, aku tak tahu apakah kamu masih mengingat tanggal itu atau sudah melupakannya. Tetapi 3 tahun yang lalu, sejak kita mengakhiri hubungan itu sampai saat ini pun aku tak tahu kabarmu seperti apa. Aku ingin sekali kita bisa seperti dulu lagi. Mungkin itu tak akan bisa terjadi karena kau telah melupakan ku. Memang perasaan itu sudah lama sekali, tapi aku tak bisa menghilangkan ingatanmu begitu saja. Butuh proses yang sangat panjang untukku bisa melupakan masalalu kita.

Seperti tulisanku yang ku tulis saat ini, nampaknya tulisanku ini mungkin tak akan kau baca. Mungkin cerita kali ini mungkin tak akan menjadi apa-apa, dan akan segera terhapus dengan kehadiran orang-orang baru di dalam kehidupanmu. Aku ingin bercerita sedikit tentang pertemuan pertama kita.

Kamu... anak baru yang masuk kelasku yang mungkin bisa di bilang kelas yang paling susah untuk di atur bagi setiap guru yang mengajar di sekolahku. Kehadiranmu memang biasa bagiku, tapi kau begitu berbeda dari yang lain. Aku memang tak menyukaimu saat itu, tapi salah satu dari temanku memberitahuku bahwa kau menyukaiku. Dan saat itu juga aku merasa ilfeel terhadapmu. Setiap aku tak sengaja melihatmu, kau seperti menatapku dari kejauhan. Aku mulai keGRan, dan kau selalu ingin mengenalku lebih jauh. Kau selalu menanyakan kabarku, keadaanku.

Karena kau selalu beri perhatian lebih untukku, aku pun ingin membalasnya. Dan akhirnya kita pun menjalin suatu hubungan sebagai kekasih. Satu hari, dua hari dan seterusnya hubungan kita pun masih membaik. Tetapi di pertengahan di bulan ke 2 kita pacaran. Seperti ada percekcokan, mungkin masalah ke egoisan. Seminggu kemudian kita resmi putus. Tapi dia yang ingin mengakhiri hubungan ini.

Hahaha ceritanya ga jelas yah ? Haha maaf, kan baru belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar